Tiang Listrik Talumolo Somo Ta Banting

HULODU- Empat buah tiang listrik yang berada di kawasan Kelu

rahan Talumolo Kecamatan Dumbo Raya, terancam roboh. Pasalnya, tiang listrik yang berdiri di atas konstruksi trotoar jalan itu beton penyenggahnya sudah ambruk. Pantauan Gorontalo Post, kondisi sejumlah tiang listrik yang diperkirakan tidak akan bertahan lama itu, akan tumbang setelah konstruksi beton dari trotoar terkikis ombak atau abrasi. Bahkan, beberapa tiang listrik hanya mengandalkan sisa – sisa beton yang masih menempel di badan tiang listrik tersebut.

Sumur Jago Hulondalo

HULODU -Adzan Magrib sudah berlalu. Sekitar 10 menit kemudian, tampak di jalan raya banyak orang yang selesai melaksanakan shalat. Namun tidak jauh beda di rumahnya Yusuf Isa. Tampak puluhan orang baik dari warga sekitar maupun yang datang dari jauh mengantri untuk mendapatkan air dari sebuah sumur tua. Menurut warga sekitar, awalnya orang yang datang mengambil air hanya berkisar warga setempat saja.

Warga yang berebut untuk mendapatkan air di Sumur Tua Kelurahan Padengo yang Dianggap Punya Berkah.

Namun, seiring berjalannya waktu, warga yang datang sudah cukup banyak. Bahkan, ada yang datang dari Marisa, Boalemo bahkan Bolaang Mongondow, “Mungkin dorang (orang luar Bonbol,red) cuma dapa dengar dari orang-orang sini bahwa ini air ada depe berkah. Makanya, sekarang so banyak sekali orang yang datang,” ungkap Asni Yusuf, salah seorang penghuni di rumah Yusuf Isa.

Obat-obatan VS Remaja Masa Kini

HULODU – Penyalahgunaan obat keras dikalangan Pelajar dan Mahasiswa kian merajalela. Jumat (31/10), tiga remaja dipanggil Satauan Reserse Narkoba Polres Gorontalo Kota karena diduga mengkonsumsi obat Tramafol yakni sejenis obat penenang dan penghilang nyeri yang mengandung zat adiktif dan amphetamin.  Informasi yang dihimpun Goronalo Post, tiga remaja yang diamankan itu diantaranya oknum Mahasiswa inisil MHA alias Sen (19), siswa MD alais Das (18) serta seorang gadis berinisial lH alias Dri.

Ketiga remaja ini diamankan setelah adanya laporan dari Idris Sunarto Hanafi ayah dari gadis inisial Dri. Pasalnya, Idris Sunarto Hanafi mengetahui anaknya mengkonsumsi abat keras bersama rekanya Das dan Sen. Atas keterangan Idris Sunarto Hanafi itu maka ketiga remaja yang merupakan warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Kota Timur tersebut dipanggil penyidik Sat Narkoba Polres Gorontalo untuk dilakukan pemeriksaan terkait penggunaan obat keras tanpa resep dokter itu. “Ketiga remaja ini, Kita panggil kemudian dilakukan pemeriksaan. Mereka mengkonsumsi obat keras Tramafol yang mengandung zat adiktif (amphetamin) tanpa resep dokter,” jelas Kasat Naroba Polres Gorontalo Kota, AKP Husni Helingo kepada awak koran ini, kemarin.

Susu & Es Jagung ala Mahasiswa Poligon

HULODU – Selasa 7 Oktober 2014, dua mahasiswa jurusan Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Gorontalo (THP-Poligon) dengan suasana yang begitu serius tengah mempraktekkan bagaimana membuat susu dengan bahan utama jagung.

Suasana Praktikum Mahasiswa THP POLIGON saat membuat susu jagung

Sri Nangsih Batalipu, 20 menuangkan pipilan jagung manis rebus ke dalam adonan santan sebelum suara mixer menggema di laboratorium besar itu. “cukup, cukup segitu saja airnya, jangan kebanyakan,” begitu katanya pada Zikran Mbuti, 20 , rekannya.

Tiga rekan mereka lainnya, masing-masing Sri Zainun Tuelo , Zein Antula dan Royzal Putra Kandow tak kalah sibuknya berkutat dengan seperangkat alat praktek, membuat es krim jagung.

Semangat Anak Gorontalo Menuntut Ilmu

HULODU – “Kalau saya berangkat pukul satu dari kampus, berarti sampai di rumah pukul delapan, jalannya santai saja, di tengah jalan kadang ada yang memberi tumpangan, kadang ada yang menawarkan minum,” begitu ungkap Jafar Kasim, 22, mahasiswa semester satu di jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo, Botupingge, Bone Bolango.

Jafar Kasim, Mahasiswa Semester Satu Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, di Politeknik Gorontalo

Pria bersuara kalem ini mengatakan, semuanya terpaksa dilakukannya untuk berhemat. Ongkos angkot dari Botupingge ke Olele, kampung halamannya yang berjarak lebih dari 30 kilometer itu sebenarnya terbilang murah bagi sebagian kalangan, kisaran sepuluh ribu rupiah saja.

MA Kagum Sinegritas Pemerintah Gorontalo

Penyeran Cendramata Pemprov Gorontalo ke MA

HULODU – “DR.Andi Samsan Nganro, Hakim Agung Mahkamah Agung RI dibuat kagum dengan sinergitas antar intansi pemerintah di Provinsi Gorontalo, baik pemerintah daerah maupun dengan instansi vertikal di Gorontalo. Mahkamah Agung (MA) RI mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam membangun sinergitas yang baik itu, dengan empat unsur penegak hukum di daerah yakni Pengadilan, Kejaksaan, Kepolisian, dan Kanwil Hukum dan Ham. “Saya salut sekaligus mengucapkan terima kasih, pemerintah di daerah ini terus memantapkan penegakkan hukum melalui kerjasama yang terpadu dengan tidak menonjolkan ego sektoral,” puji Andi Samsan Nganro, kemarin.